Hujan lebat yang mengguyur wilayah Desa Cepedak sejak sore hari memicu terjadinya tanah longsor di Dusun Sirebut, Desa Cepedak pada hari Sabtu, 12 Desember 2020, pukul 23.30 WIB. Talut penahan tebing sepanjang 20 meter dengan ketinggian tiga meter di belakang bengkel milik Tiyadi, longsor dan nyaris menimpa sejumlah rumah di bawahnya.
Beruntung tidak ada korba jiwa dalam kejadian ini, menurut kabar informasi terdapat dua sepeda dan alat-alat bekel yang ikut menjadi korban tertimbun dalam longsor tersebut. Di pagi hari ini masyarakat Dusun Sirebut akan melakukan gotong royong untuk membantu membersihkan akibat longsor tersebut.
Tim Cepedak News Ismanto mengatakan, bencana terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Bruno tiga hari berturut-turut. “Hujan sore sampai malam, bahkan pagi baru berhenti. Akibatnya ada talut yang tidak kuat menahan desakan tanah.
Bencana mengakibatkan rangka bengkel, sepeda motor dan peralatan mekanik, rusak akibat terseret tanah. Beruntung talut tidak longsor menimpa sejumlah rumah yang berdiri di bawahnya.
Menurutnya, tidak ada korban dalam peristiwa itu. Namun, belum diketahui nilai kerugian akibat bencana hidrometeorologi itu. Warga Cepedak dibantu relawan PMB Bruno, TNI, dan Polri melakukan kerja bakti membersihkan material longsoran pada Minggu pagi. “Sudah terkondisikan, sekarang tinggal warga wajib meningkatkan kewaspadaan, mengingat wilayah Bruno ini rawan longsor.
