Cepedak - Sebagaimana keterangan para ulama, yatim adalah orang yang ditinggal mati orang tuanya sebelum ia baligh (dewasa) Istilah dalam Al Qur’an demikian dan hal itu sama dengan yatim-piatu, yatim atau piatu.
Dalam Peringatan Chaul Masjid Nurul Huda dan Santunan Anak Yatim/Yatim Piatu yang dilaksanakan di Dusun Sukan Desa Cepedak sebanyak 66 anak yatim piatu menerima santunan Minggu 16 September 2018 acara ini rutin diselenggarakan setiap tahun sekali.
Dalam Peringatan Chaul Masjid Nurul Huda dan Santunan Anak Yatim/Yatim Piatu yang dilaksanakan di Dusun Sukan Desa Cepedak sebanyak 66 anak yatim piatu menerima santunan Minggu 16 September 2018 acara ini rutin diselenggarakan setiap tahun sekali.
Adapun susunan acara peringatan Peringatan Chaul Masjid Nurul Huda dan Santunan Anak Anak Yatim/Yatim Piatu yang dilaksanakan ke 18 sebagai berikut :
- Pembukaan
- Bacaan Ayat Suci Al-Quran
- Bacaan Tahlil
- Sambutan Panitia Penyelenggara
- Santunan Anak Yatim/Yatim Piatu
- Mauidotul Hasanah KH. Achmad Chalwani Nawawi
Mengutip dari salah satu hadits "Diterangkan dalam sebuah hadits bahwa pada hari hisab ada sebagian orang yang dibangkitkan dalam keadaan api dinyalakan di mulut mereka. Mendengar hal ini sebagian sahabat r.a. bertanya, “Ya Rosululloh, siapakah mereka ini?” Rosululloh saw. menjawab dengan membaca ayat al Qur-an surat An Nisaa,4:10 “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim, sesungguhnya ia memasukkan api ke dalam perutnya. Dan mereka akan memasuki api yang menyala-nyala (neraka).
Ada satu kepedulian sosial yang dimiliki oleh warga masyarakat khususnya warga Desa Cepedak yaitu ikut serta menyantuni anak-anak yatim/yatim piatu dan kegiatan ini termasuk kegiatan yang sangat baik ujar H. Nur Kholik warga Desa Cepedak yang menghadiri pengajian tersebut.Dalam acara ini juga di hadiri oleh Kepala Desa Cepedak beserta perangkat. Selain menjadi kegiatan rutin tahunan acara ini juga menjadi kegiatan silaturahmi antar warga masyarakat. (mt/mt)