Bruno - Jungkang merupakan sejenis hewan jangkrik namun pada bagian paha lebih besar namuntak memiliki sayap. Jungkang menyelamatkan di hanya memanfaatkan kekuatan kakinya. Jungkang menjadi makanan legendaris bagi sebagian masyarakat di wilayah Bruno pasalnya hewan yang satu ini sudah sangat jarang di jumpai. Kecamatan Bruno merupakan dataran tingi tak jarang di jumpai lahan warga di wilayah bruno bentuknya tera sering.
![]() |
Sajian Jungkang Tumis Foto : Sumiati |
Hal itulah yang di manfaatkan sebagian warga di Kecamatan Bruno untuk berburu jungkang. Rasanya yang khas menjadi makanan yang satu ini malah 1 panci biasanya warga menjual dengan harga Rp. 50.000,-. Mencari jungkan ini biasanya hanya dilakukan pada musim hujan dan pencarianya di lakukan pada malam hari. Warga Desa Cepedak dikala musim hujan seperti saat ini, juga mencari jungkang untuk di konsumsi sendiri karena saat ini jungkang jarang di jumpai.
Tentu ada trik khusus untuk mencari Jungkang adapun langkah-langkah yang dilakukan pemburu jungkang adalah sebagai berikut :
- Memilih lokasi terlebih dahulu
- Menyiapkan merang padi yang di sangrai
- Menggunakan senter sebagai alat penerangan
- Butuh kesabaran dan keberanian saat malam hari
- Golok untuk membuat lubang pada tanah
- Toples sebagai penampung jungkang
Bagi Anda yang penasaran yang ingin mencoba mencari jungkang jangan lupa persiapkan peralatan diatas. Tak jarang pemburu jungkang juga sering di kaitkan dengan hal-hal horor jadi butuh keberanian untuk mencari jungkang pada malam hari. (mh/sg)
- Golok untuk membuat lubang pada tanah
- Toples sebagai penampung jungkang
![]() |
Masakan Jungkang Foto : Sagiman/Cepedak News |