Purworejo, CyberNews Update 23 Februari 2011 | 13:10 wib. Akses jalan vital yang menghubungkan tiga desa di wilayah Kecamatan Bruno, Purworejo terancam putus. Hal itu disebabkan karena jembatan Gondosuli yang ada di Desa Cepedak kerusakannya semakin parah. Padahal, jembatan itu menjadi satu-satunya akses yang menghubungkan Desa Cepedak, Karanggedang, dan Kemranggen.
Dari pantauan di lapangan kemarin terlihat, bantalan ruas jalan di jembatan itu sudah tidak menggunakan lapisan aspal lagi. Namun hanya berupa bantalan kayu kelapa yang ditata dengan tiang penyangga yang mulai rapuh. Pagar besi jembatan juga sudah reyot dan nyaris roboh. Pondasi penyangga di bagian timur sudah mulai terkikis. "Kalau musim hujan licin sekali jembatan ini dan sangat membahayakan," kata Kepala Desa Cepedak Purwo Supriyanto, Rabu (23/2).
Warga di ketiga desa itu berharap Pemkab Purworejo memberikan perhatian yang serius untuk perbaikan jembatan itu. Sebab jika sampai menunggu rusak total dan tidak bisa dilalu, akses mobilitas masyarakat di ketiga desa itu benar-benar akan terputus. Padahal jembatan itu setiap hari digunakan sebagai akses jalan anak-anak sekolah, para pegawai, pedagang karena untuk mengangkut hasil pertanian. Jembatan Gondosuli juga digunakan sebagai akses jalan menuju daerag Besuki dan Wadaslinbtang (Kabupaten Wonosobo).
"Pemkab sebetulnya sudah meninjau sejak kejadian bencana tahun 2009. Akses jalan sejauh tiga kilometer sebelum sampai ke jembatan Gondosuli juga sudah rusak parah. Mohon perhatiannya," kata Purwo.
Jembatan Gondosuli terakhir kali dibangun total tahun 2000 dan tahun 2005 sempat direhab untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil. Jembatan itu mengalami kerusakan setelah terjadi banjir besar yang mengakibatkan bencana tenah longsor di Desa Giyombong tahun 2009 lalu.
Dikatakan Purwo, pembangunan jembatan sepanjang 10 meter dan lebar tiga meter itu sebetulnya sudah sempat diusulkan dan dianggarkan pada tahun 2011.
RUSAK PARAH: Jembatan Gondosuli di Desa Cepedak, Kecamatan Bruno kerusakannya makin parah. Jika sampai jembatan ini putus, maka akses jalan utama tiga desa macet total. (SM CyberNews/ Nur Kholiq)
Sumber : Suara Merdeka