Notification

×
/*KT Setiyo Konco Desa Cepedak*/

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Menikmati Eksotisme Gunung Bengkuk Bruno

Tuesday, 23 February 2016 | 2/23/2016 10:44:00 am WIB Last Updated 2016-05-05T01:50:00Z

PURWOREJO ternyata benarbenar kaya potensi keindahan alam yang menarik dinikmati dalam sebuah kegiatan wisata. Kondisi alam yang masih asri menawarkan sensasi tersendiri, bahkan bisa menjadi semacam relaksasi sementara di tengah kepadatan rutinitas harian.
Seperti yang dirasakan para jurnalis media cetak Purworejo yang tergabung dalam Pewarta Harian Cetak Purworejo (PHCP) saat mengikuti kegiatan Fam Trip jelajah potensi wisata alam bersama Bidang Pariwisata Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata (Diskoperindagpar) baru-baru ini.
Salah satu keindahan alam yang dinikmati dalam jelajah wisata itu, yakni kawasan pegunungan Bengkuk yang ada di Desa Cepedak, Kecamatan Bruno, Purworejo. Jelajah wisata ke lokasi tersebut benar-benar membawa kesan tersendiri. Sebuah kawasan alam yang menawarkan keindahan sunrise, sekaligus keasrian alam pegunungan yang masih perawan.
Untuk bisa mencapai puncak Gunung Bengkuk, butuh perjuangan ekstra. Pasalnya, jalur pendakian yang masih terjal dan harus menembus rerimbunan hutan pinus yang masih sangat lebat. Namun, kegiatan pendakian ke gunung itu bisa ditempuh juga menggunakan sepeda motor trail. Model pendakian ini benar-benar menguji nyali, karena harus dilakukan di tengah malam.
Ya, pendakian itu menerobos pekatnya malam di kawasan hutan pinus di perbukitan Bruno menjadi gerbang yang cukup menantang untuk dilakoni agar sampai ke puncak gunung. Selain gelap, kondisi jalan setapak yang terjal dan bersebelahan dengan jurang menjadi tantangan yang tidak ringan bagi pendaki.
Ada dua alternatif perjalanan yang menjadi pilihan untuk sampai puncak Gunung Bengkuk. Jika ingin berjalan kaki, membutuhkan waktu sekitar 1,5 hingga dua jam agar sampai puncak gunung dengan ketinggian 1.067 Mdpl itu. Jika ingin tantangan yang berbeda, komunitas motor trail desa setempat dapat membantu mengantarkan pendaki hingga puncak. “Cukup membuat jatung berdegub kencang jika mau naik trail.
Butuh mental yang kuat, karena kondisi jalan yang cukup curam dan membahayakan,” kata Aris Himawan, yang sempat menjajal adrenalin dengan memanfaatkan komunitas trail dalam program Fam Trip yang difasilitasi Diskopperindagpar beberapa waktu lalu.
“Lokasi puncak gunung cukup nyaman untuk berkemah, terutama bagi pecinta alam pemula. Pasalnya, tidak terlalu tinggi namun pemandangan yang dapat dilihat dari puncak gunung ini menawan,” kata Imam Khoeri (26) seorang pendaki warga Desa Condong Kecamatan Bruno.
Pendaki Pemula
Dari puncak gunung Bengkuk, pendaki dapat melihat gunung-gunung besar yang berada di sekitar wilayah Kedu, di antaranya Merapi, Merbabu, Sumbing dan Sindoro.
Selain itu jika malam hari, wilayah perkotaan Purworejo pun dapat terlihat dengan jelas. “Jika sore hari terkadang pemandangan bawah gunung tertutup awan. Jadi ketika berdiri di puncak itu, seperti sedang berada di atas awan,” tambahnya. Keindahan itu memuncak seiring pagi menjelang.
Semburat warna oranye matahari menjadi pemandangan yang paling dinanti bagi para pendaki gunung. “Sunrise di sini sangat indah, bahkan tidak kalah dengan gunung lain di seputaran Kedu. Jadi saya yakin jika kemudian dikelola dan dipromosikan dengan baik, akan menjadi salah satu alternatif destinasi wisata alam di Kabupaten Purworejo,” kata Imam.
Listiawan Ristanto (25) pendaki lain yang berasal dari Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta terkesan pada pendakian di Gunung Bengkuk ini. Ia yang masih dapat dibilang pendaki amatir ini merasa tidak takut, karena gunung tidak terlalu tinggi. (Nur Kholiq-32)

×
Berita Terbaru Update