Puspo Bruno - Tanah retak dan tanah longsor sering terjadi pada 2 musim yang berbeda di Indonesia. Tanah retak terjadi pada musim kemarau dan tanah longsor terjadi pada musim hujan. Fenomena tanah bergerak juga terjadi di Dusun Sejati dan Dusun Surodadi Wetan, Desa Puspo,Kec. Bruno Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada hari Sabtu 20 Oktober 2018 sekitar pukul 18.30 Wib.
![]() |
Lokasi Retakan Tanah Desa Puspo Foto : Ngadino Ismanto |
Menurut Ngadino Ismanto (Sekdes Puspo) menjelaskan adanya retakan tanah dan beberapa rumah diantaranya sebagai berikut :
Dusun. Sejati Rt. 007/Rw. 004 :
- Rumah a.n. Saring (46) rumah kosong tidak ditempati (Bp.Saring beserta istri bekerja di Bangka,untuk anak Bp. Saring yang berusia 12 th tinggal bersama adik P. Saring, posisi rumah di samping P. Saring), untuk rumah permanen ukuran 7x12 m, retakan berada di bagian tembok sepanjang +-3m, di bagian lantai +-2m, rumah doyong ke timur akibat gerakan tanah pada bagian kuda-kuda. Klasifikasi kerusakan ringan. Korban jiwa nihil.
- Rumah a.n Tumiyah (65) jumlah jiwa 1, untuk rumah semi permanen ukuran rumah 7x10m, retakan di bagian lantai rumah sepanjang +- 2m di 2 titik. Untuk saat ini rumah tersebut masih ditempati. Klasifikasi kerusakan ringan. Korban jiwa nihil.
- Rumah a.n Abdul Wahab (42) jumlah jiwa 4, rumah permanen ukuran rumah 7x12m, retakan dibagian lantai ruang tengah menjalar hingga ke tembok batu bata sepanjang kurang lebih 3-4m. Untuk saat ini rumah tersebut masih ditempati. Klasifikasi kerusakan ringan. Korban jiwa nihil.
![]() |
Pelaksanaan Assesmen Dilokasi Foto : Ngadino Ismanto |
Dusun Surodadi Wetan Rt.6/Rw.3 dan Rt.7/Rw.3:
- Rumah a.n Mamiyah (42) Rt.7/Rw.3 jumlah jiwa 2, rumah permanen ukuran 8x9m, retakan hampir disebagian lantai rumah mulai dari teras, ruang tengah, hingga dapur serta menjalar di bagian tembok, sehingga rumah mengalami kemiringan ke arah barat di bagian dinding pintu depan dan atap. Klasifikasi kerusakan sedang. Untuk saat ini rumah masih ditempati. Korban jiwa Nihil.
- Rumah a.n Khoirul Anam (32) Rt.7/Rw.3 jumlah jiwa 6, rumah semi permanen ukuran 8x11m, retakan hampir di sebagian lantai rumah mulai dari teras,ruang tengah,dapur serta menjalar ke tembok dgn ukuran kurang lebih 30cm dan sudah ditambal oleh pemilik rumah menggunakan semen, rumah miring ke arah barat di bagian atap dan tembok teras. Pintu depan sudah terjadi gesekan saat dibuka akibat dari kemiringan rumah tersebut. Klasifikasi kerusakan sedang. Untuk saat ini rumah masih ditempati. Korban jiwa Nihil.
- Rumah a.n Prayitno (60) Rt.6/Rw.3 jumlah jiwa 2, rumah semi permanen ukuran 7x9m, retakan hampir di semua bagian lantai rumah dengan ukuran variasi retakan 5-10cm dan menyebabkan lantai bergelombang,untuk retakan sudah ditambal menggunakan semen,rumah mengalami kemiringan ke arah barat pada bagian tembok triplek. Klasifikasi kerusakan sedang. Untuk rumah masih ditempati. Korban jiwa Nihil.
- Rumah a.n Timan (45) jumlah jiwa 6. Klasifikasi kerusakan ringan menurut info dari Sekdes (Blm assesment karena kondisi dan situasi kurang memungkinkan/faktor kondisi jalan, waktu dan pencahayaan). Korban jiwa Nihil.
- Rumah a.n Tuniyah (60) jumlah jiwa 5. Klasifikasi kerusakan ringan menurut info dari Sekdes (Blm assesment karena kondisi dan situasi kurang memungkinkan/faktor kondisi jalan,waktu dan pencahayaan). Korban jiwa Nihil.
![]() |
Tampak Rumah Warga Yang Mengalami Retakan Foto : Ngadino Ismanto |
Akibat peristiwa tersebut juga menyebabkan kerusakan pada rumah warga, infrastruktur jalan pun tak luput dari peristiwa ini. Adapun saran untuk warga beserta Pemerintah Desa (Sekdes) antara lain :
- Menghimbau untuk segera menutup rekahan tanah sebelum musim hujan tiba sehingga air tidak masuk ke dalam tanah yang terbuka.
- Segera mengungsi apabila retakan menjadi bertambah semakin parah.
- Segera melaporkan secepatnya kepada Pemerintah Desa atau ke BPBD langsung sehingga segera ada tindak lanjut penanganan apabila rekahan masih terus berlanjut.
Tindakan yang sudah dilakukan Pemdes antara lain :
- Rapat musyawarah telah dilakukan oleh Sekdes kepada para kepala kadus untuk pembenahan saluran air
- Istihosah buat engkung dan pelaporan.
Dalam kejadiaan ini telah dilakukan assesment oleh petugas diantaranya :
- Rezky Bandel
- Rachmad Purnawan.
- Diketahui Ngadino Ismanto
Dengan informasi tersebut diharapkan warga Desa Puspo agar waspada jika terjadi hujan lebat karena retakan-retakan tanah tersebut bisa mengakibatkan longsoran tanah. Ngadino Ismanto (Sekdes Puspo) menghimbau agar masyarakat untuk tetap waspada terlebih di cuaca seperti saat ini. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat terkhusus bagi wilayah yang masuk zona rawan longsor. (es/ni)