Cepedak News - Hujan yang mengguyur daerah Bruno dari siang hari hingga malam mengakibatkan tanah longsor di berbagai desa diantaranya Desa Karanggedang, Kemranggen, Cepedak dan Giyombong, Kamis (8/3/2018).
Wilayah di Kecamatan Bruno menrupakan daerah pegunungan yang rentan akan terjadinya tanah longsor. Selain itu di berbagai desa di Kec. Bruno memang kebanyakakan rumah warga berdada diantara tebing dan jurang. Hal tersebut yang sering mengakibatkan terjadinya tanah longsor di daerah pegunungan.Kultur tanahnya yang lembut juga menjadi pemicu tanah longsor di wilayah tersebut. Sehingga ketika hujan terus menerus tiada henti yang tak bisa di hindarkan lagi dan akhirnya terjadi tanah longsor.
![]() |
Kondisi Rumah Warga Yang Terkena Longsoran Tanah Di Karanggedang Foto: CJ Medsos |
Setidaknya ada dua rumah yang terdampak longsor di Desa Karanggedang dan Kemranggen rumah tersebut juga berada di dekat dengan tebing. Salah satunya adalah rumah Bpk. Paiman (35) yang tinggal di dusun Munggang Desa Karanggedang bagian belakang rumahnya terkena longsoran tebing kurang lebih tinggi tebing tersebut 15 meter.
Suasana Gotong Royong Bersama Warga Masyarakat Karanggedang Video Live: M. Sodiqul Ma'arif /Cepedak News
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsoran tanah di wilayah Kec. Bruno namun, kerusakan tembok rumah bagian belakang dan perabotan rumah lainya juga rusak, kisaran kerugian dari kejadian tersebut senilai puluhan juta rupiah.
Akibat hujan deras yang terus turun tiga hari terakhir juga mengakibatkan pergerakan tanah yang di alami oleh warga Desa Cepedak tepatnya berlokasi di Dusun Munggangsari Rt 03 Rw 04. Akibat tanah yang terus bergerak pemilik rumah bpk. Sodikin di bantu warga sekitar memilih mengungsi ke tempat saudaranya di Dusun Banjaran Desa Cepedak. Malam ini kondisi terus di pantau kata Sekdes Desa Cepedak Eko Sarwanto kepada Cepedak News, Kamis (8/3/2018).
![]() |
Kondisi Rumah Bpk. Sodikin Foto : Ismanto/ Cepedak News |
Selain itu, 3 rumah di Desa Kemranggen juga terkena tanah longsor namun, longsoran tanahan tidak separah seperti yang terjadi di Desa Karanggedang. Sementara di Desa Giyombong juga longsoran tanah menutupi sebagian jalan sebelum sampai Desa Giyombong.
![]() |
Longsoran Tanah Desa Giyombong Foto : CJ Medsos |