Cepedak News - Desa Cepedak memiliki warisan seni budaya yang perlu dilestarikan, salah satunya adalah kuda kepang atau biasa di sebut dengan kuda lumping. Kuda lumping adalah tarian tradisional Jawa Tengah yang terbuat dari anyaman bambu serta dihiasi rambut tiruan dari ijuk kemudian di cat sehingga menyerupai kuda. Pada saat pentas kuda lumping diiringi dengan suara gamelan. Kesenian Kuda Kepang Turonggo Budoyo berlokasi di Dusun Kempong Desa Cepedak.
![]() |
Proses Latihan Kuda Kepang Dusun Kempong Foto: Samiran/Cepedak News |
Konon tarian kuda lumping menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut.
Dalam satu kali pentas terdapat 7 pemain pria, 7 pemain wanita dan 6 pemain gamelan. Kami berkesempatan melihat langsung proses latihan tersebut. Sebelumnya warisan budaya kuda lumping Desa Cepedak tersebut fakum dikarenakan kurangnya personil. Mulai bulan Desember 2017 seni budaya tersebut mulai aktif berlatih kembali. Selain itu, para personil belum sepenuhnya mempuinyai seragam, Rabu (03/01/2018).
Kesenian Turonggo Budoyo sebelumnya telah terdaftar di Departemen Pendidikan Nasional Kabupaten Purworejo pada 1 Mei 2000 sampai dengan 30 April 2004 dengan nomor pengesahan 18/103.26/Kes/13/2000. Semoga kedepanya kesenian tersebut lebih di perhatikan lagi oleh pemerintah Desa Cepedak karena, ini adalah warisan budaya yang harus di lestarikan. Selain tempat wisata kesenian juga merupakan penguat tempat wisata dalam menyambut Romansa Purworejo 2020.
Sumber : Samiran dan M. Sodiqul Ma'arif